Sabtu, 09 Juni 2012
Sistem pelumasan honda astrea legenda
Koq sepi sih ...?
Lumayan buat nambah ilmu
SISTEM PELUMASAN
Oli yang tertampung pada bagian bawah bak mesin, dihisap oleh pompa oli melalui kasa saringan Oli, kemudian oli terpompa dan didistribusikan melalui dua jalur saluran oli.
Jalur-1
Oli mengalir melalui Saluran Oli yang mengikuti jalur Baut stud Silinder (Cylinder Stud Bolt) hingga menembus sampai kepala Silinder ==> As Pelatuk dan As Noken. Dari As Pelatuk dan As Noken ini, oli menciprat ke sukucadang berikut:
- Pelatuk
- Tangkai dan Pegas Klep
- Sproket dan Rantai Mesin
Oli kemudian turun kebawah (efek gravitasi) dan tertampung kembali pada bagian bawah bak mesin.
Jalur-2
Oli mengalir melalui Saluran Oli pada Penutup kanan bak mesin (Right crankcase Cover) ==> Saringan Sentrifugal ==> Saluran Oli pada Kruk As ==> Laher Besar Stang piston (Connecting Rod Big end Bearing) dan saluran oli yang menuju sistem transmisi. Dari Laher Besar stang seher, oli menciprat ke sukucadang berikut:
- Laher kecil stang piston (Small end connecting rod)
- Liner Silinder
- Silinder
Oli kemudian turun kebawah (efek gravitasi) dan tertampung kembali pada bagian bawah bak mesin
POMPA OLI
Pompa oli pada sistem pelumasan Astrea Legenda menggunakan tipe TROCHOID. Tipe Trochoid didisain menggunakan dua buah rotor sebagai pengisap disatu sisi dan pembuang disisi lain.
Jumlah gigi rotor luar satu buah lebih banyak dibanding rotor dalam.
Untuk Astrea Legenda:
Jumlah gigi rotor dalam : 7
Jumlah gigi rotor luar : 8
Pemutar rotor tipe trochoid menggunakan sebuah As yang terpasang tetap pada Rotor dalam. Seiring dengan berputarnya rotor dalam, maka rotor luar ikut berputar mengikuti alur gigi-gigi rotor dalam.
Ada berbagai sumber yang digunakan sebagai penggerak As Rotor,
untuk honda astrea legenda, Sumber pemutar As Rotor: Sumbu pada sproket pemandu rantai mesin yang digerakan oleh rantai mesin.
Tidak seperti halnya rotor dalam yang terpasang tetap pada As rotor, rotor luar terpasang bebas antara rumah pompa dan rotor dalam. Pada saat rotor - rotor pompa berbutar, pergerakan bebas rotor luar menyebabkan celah yang bervariasi antara gigi-gigi rotor dalam dan gigi-gigi rotor luar.
Proses Hisap
Proses penghisapan Oli oleh pompa terjadi akibat adanya celah melebar antara gigi rotor dalam dan luar di sekitar lubang saluran oli masuk.
Proses Buang
Proses pemompaan Oli oleh pompa terjadi akibat adanya celah menyempit antara gigi rotor dalam dan luar di sekitar lubang saluran oli keluar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar